HOTS dan Nonton Film

Sejak jadi praktisi homeschooling, saya mendadak jadi pengikut PT. OGAH RUGI nih haha. Ogah rugi dalam arti setiap kegiatan yang dilakukan kakak harus bermakna, gak boleh lewat begitu saja. Ketika traveling misalnya, saya berusaha agar Kakak menggunakan mata, hati dan pikirannya lebih dalam. Ceritanya mencoba menjadi Observant Child kalo kata Nenek Charlotte Mason. Seperti yang pernah saya tulis di sini, saat traveling Kakak harus menyelesaikan jurnal dan membuat presentasi tentang perjalanannya. Sehingga traveling gak cuma jalan-jalan, beli segala mainan abis itu udah deh pulang, sungguh rugi buat saya.

Ketika kakak minta untuk nonton Ralph Breaks The Internet saya pun lagi-lagi menganut paham OGAH RUGI. Jangan sampe nih nonton abis itu udah aja pikir saya dalam hati. Kebetulan sekali saya sedang mengulik Higher Order Thinking Skills (HOTS) jadi rasanya ingin saya terapkan untuk tantangan Kakak setelah nonton Ralph.

Menurut Bloom’s Taxonomy tingkatan berpikir terdiri dari Lower Order Thinking Skills (LOTS) hingga HOTS dengan urutan dari rendah ke tinggi sebagai berikut Remembering, Understanding, Applying, Analyzing, Evaluating, Creating. Dengan HOTS, siswa diajak untuk melatih cara berpikir kritis dengan daya analisis tajam. Berat ya ? haha iya berat, melatihnya pun menurut saya gak mudah. Namun, saya merasa hal ini sangat perlu sekali terutama pada era dimana pengetahuan sudah menjadi hal yang umum sejak memasuki era internet. Pekerjaan pendidik pun menjadi semakin menantang, contohnya dulu sebelum era internet, membuat pertanyaan pada lembar kerja seperti “Jelaskan tentang negara Seychelles” rasanya sudah cukup. Sekarang pendidik ditantang untuk membuat pertanyaan yang Google proof alias pertanyaan yang jawabannya tidak bisa langsung didapat dengan bertanya pada Mbah Google hehe.

4
Pertanyaan untuk memecahkan masalah. Solusinya harus berbeda dengan fim
8
Bisa berujung pada diskusi soal digital literacy

 

7
Melatih berkreasi, menghubungkan dengan data yang ada pada film sebelumnya.

Umumnya HOTS digunakan untuk kegiatan membaca, namun rasanya tidak ada salahnya juga digunakan untuk kegiatan menonton film. Kebetulan sekali bulan ini film yang kami tunggu-tunggu akhirnya tayang di bioskop. Setelah menonton Ralph Breaks The Internet saya membuat tantangan untuk Kakak yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada konsep HOTS. Dengan melakukan ini, kegiatan menonton yang sering dianggap main-main bisa menjadi lebih bermakna. Kakak sendiri tidak merasa terbebani dengan tantangan ini karena dimulai dengan topik yang ia sukai. Walau terkesan mudah tapi lumayan bisa membuat dia berpikir. Saya juga senang karena banyak menemukan kejutan dari jawaban-jawaban Kakak.

Advertisement